Pemerintah Kabupaten Sleman mengajukan sebanyak 2.500 nama pedagang pasar tradisional di Sleman untuk mendapatkan vaksin COVID-19 tahap kedua. Rata-rata usia pedagang yang sudah terdata adalah 30 hingga 60 tahun. Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman Haris Martapa, menjelaskan data tersebut telah diajukan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman untuk dikirim ke Kementerian Kesehatan.
Menurut Haris data yang dikirim tersebut masih pada tahap awal karena belum semua nama dimasukkan. Total pedagang dari 42 pasar tradisional di Sleman berjumlah sebanyak 14.572 orang. “Untuk data yang sudah daftar di Google form sekitar 2.500, sedangkan jumlah pedagang pasar kabupaten terdapat 14.572 pedagang dari 42 pasar,” ungkapnya pada Jumat (19/2).
Pendataan awal ini menurut Haris masih terdapat beberapa kendala, salah satunya yakni pedagang masih merasa takut divaksinasi sehingga diperlukan sosialisasi. Kedua, pedagang tidak memiliki HP padahal untuk mendaftar harus menyertakannya. “Tahap pertama yang diusulkan untuk vaksin adalah mendaftarkan diri di Google form Dinkes. Pedagang kita bantu mengisi. Ada yang sudah siap vaksin ada yang belum sehingga perlu edukasi. Saat ke pasar ada yang tidak bawa KTP, ada yang tidak punya no hp dan lain-lain ini menjadi kendala dalam mendaftar tahap 1,” terangnya.
Berkenaan tanggal dilaksanakan vaksinasi, Disperindag Sleman masih menunggu informasi lebih lanjut dari Dinas Kesehatan Sleman. Begitu juga dengan pendataan lanjutan pihaknya akan menunggu kebijakan selanjutnya. “Kita untuk vaksin nderek (ikut) Dinkes berapa jumlahnya dan kapan pelaksanaannya,” paparnya. (tj/nr)
Informasi Agenda Dinas
Tidak Ada Comment