Sleman, 14 Juni 2024 – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman mengadakan pelatihan pemasaran bagi pelaku usaha mikro dan warga miskin pemilik warung tradisional selama 3 hari (10-12 Juni 2024). Kegiatan yang dilaksanakan di Mororejo, Tempel, Sleman, merupakan inisiatif PUPM yang diusulkan oleh desa Mororejo dan Kapanewon Tempel. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha mikro dan warung tradisional agar lebih kompetitif dan berkelanjutan.
Selama 2 hari pertama (10-11 Juni), peserta mendapatkan berbagai materi pelatihan. Materi yang disampaikan antara lain tentang pelayanan prima dalam usaha ritel menekankan pentingnya pelayanan yang ramah dan profesional untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Pembukuan sederhana mengajarkan cara mencatat transaksi keuangan dengan tepat agar usaha bisa dipantau dan dikelola dengan baik. Layout warung membahas penataan barang dagangan yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan kenyamanan pelanggan.
Materi selanjutnya tentang strategi kulakan memberikan wawasan tentang cara mendapatkan barang dagangan dengan harga kompetitif dan berkualitas. Promosi melalui media sosial mengajarkan peserta cara memanfaatkan platform digital untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan. Manajemen warung tradisional menekankan pentingnya pengelolaan usaha yang baik, termasuk pengaturan stok, keuangan, dan sumber daya manusia, untuk memastikan kelangsungan dan pertumbuhan usaha.
Pada hari ketiga (12 Juni), peserta melakukan kunjungan lapangan ke Indogrosir Yogya. Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar langsung tentang praktik pengelolaan ritel modern, termasuk penataan barang, sistem manajemen stok, dan strategi promosi. Pengalaman ini diharapkan dapat menginspirasi peserta untuk mengadopsi praktik terbaik dalam pengelolaan warung mereka. (nr)
Informasi Agenda Dinas
Tidak Ada Comment